TEKANAN INTRA KRANIAL

PATOFISIOLOGI TIK

Peningkatan TIK (16 mmHg atau lebih ) merupakan keadaan yang mengancam jiwa. Telah disebutkan di atas, bahwa di dalam rongga tengkorak yang terdapat 3 macam komponen yang dapat dikatakan tidak dapat dimanfaatkan yaitu otak yang setengah padat, darah di pembuluh darah otak dan CSS. Volume dari ketiga komponen tersebut hampir selalu dalam keadaan tetap. Apabila terjadi kenaikan volume pada salah satu komponen maka harus disertai dengan penurunan volume komponen yang lain sebesar peningkatan volume tersebut. Mekanisme kompensasi berupa penurunan volume komponnen ini terjadi dengan jalan dengan memindahkan atau menggeser CSS ke dalam kanalis spinalis atau diabsorpsi homeostatis bila peningkatan volume kecil, atau peningkatan volume terjadi perlahan-lahan.

Mula-mula terjadi penyempitan ventrikel dan rongga subarachnoid yang menyebabkan pemindahan sejumlah CSS ke dalam rongga subarachnoid di daerah lumbal, kemudian terjadi kompersi vena yang bertekanan  rendah. Keaan ini menyebabkan vena-vena otak dan sinus mengempis(kolaps) dan terjadi peningkatan absorpsi CSS ke dalam sistem vena.

Bila terjadi penambahan volume mendadak, maka:

  1. CSS segera bergeser ke ekstratrakranial
  2. Darah dipembuluh darah otak bergeser ke ekstrakranial dengan cara vasokontriksi.

Kedua mekanisme ini dapat menampung 5% kenaikan volume intrakranial, sebelum terjadi peningkatan TIK. Namun demikiaan jika cadangan kemempuan untuk kompensasi tidak mampu lagi bekerja, tekanan dalam sistem vena meningkat. Oleh karena vena-vena serebral tidak mempunyai katup, selanjutnya TIK meningkat. Peningkatan ini dapat terjadi dengan cepat. Peningkatan volume intrakranial 8 – 10 % dapat menyebabkan kematian, terutama bila terjadinya cepat. Bila tekanan berkembang dengan cepat, jaringan otak akan mengalami herniasi kebawah menuju ke foramen magnum. Kondisi pasien akan memburuk dengan cepat bila meningkatkan TIK sampai menyamai dengan tekanan arteri rata-rata ( MAP ), karena aliran darah otak akan terhenti yang menghasikan skemia dan infark otak.

PENYEBAB KENAIKAN TIK

Penyebab kenaikan TIK adalah:

  1. Edema otak ( vasogenik, sitostatik, atau interstill)
  2. Pembengkakan otak
  3. Pembedahan otak
  4. Hidrosefalus
  5. Massa lesi di otak

Edema otak jenis vasogenik paling sering dijumpai, yang terjadi akibat rusaknya sawar otak, biasanya disebabkan karena trauma langsung. Rusaknya sawar otak menyebabkan cairan dapat masuk ke rongga ekstraselular utamanya di substansi putih. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh tindakan pembedahan tumor, trauma yang menyebabkan perdarahan subdural atau epidural, hematoma, kontusio dan laserasi otak. Edema otak umumnya mencapai maksimum 24-28 jam setelah terjadinya trauma. Oleh karena terjadi perubahan volume intrakarnial secara cepat maka TIK akan meningkat. Terjadinya edema setara dengan derajat kerusakan dan dapat menetap selama seminggu sampai beberapa bulan.

Pembengkakan otak dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai macam kenaikan volume intrakarnial. Meskipun edema otak merupakan salah satu bentuk dari pembengkakan otak terdapat bentuk lain misalnya menggembungkan (kongesti) pembuluh darah otak dengan peningkatan tekanan hidrostatik intravaskuler dan perdarahan kecil-kecil, ditambah dengan reaksi inflamasi lokal dari jaringan terhadap adanya trauma. Pada keadaan ini tidak terjadi peningkatan CSS jadi bukan keadaan yang dinamakn “otak basah”. Peningkatan TIK juga sudah diduga dapat terjadi pasca bedah otak. Umumnya puncak kenaikan terjadi pada hari ketiga kemudian perlahan-lahan kkembali normal. Peningkatan mendadak yang berlangsung 5 menit atau lebih dapat membahaykan jiwa dan harus segera ditangani.

Produksi CSS yang melebihi kecepatan absorpsi akan menimbulkan hidrosefalus. Bila penyebab obstruksi terletak pada sistem ventrikel. Dengan demikian air dan natrium akan terdorong ke jaringan sekitarnya. Peningkatan TIK juga dapat disebabkan oleh adanya massa di otak termasuk hematoma, abses dan tumor. Jika massa tersebut tumbuh sangat lambat, mekanisme kompensasi memungkinkan sampai massa menjadi besar tanpa disertai tanda-tanda kenaikan TIK.

Pada keadaan normal, kejadian tertentu dapat mempunyai pengaruh pada TIK; pada pasien yang mempunyai resiko kenaikan TIK, keadaan tersebut harus benar-benar diperhatikan. Contoh keadaan tersebut misalnya kenaikan tekanan intra abdomen atau intratorakal yangada kaitannya dengan manuver Valsava ( mengejan, menahan nafas, batuk, bersin, muntah) semuanya dapat meningkatkan TIK

Mekanisme Pengaturan untuk Mempertahankan Tekanan intrakarnial

Nilai TIK normal berkisar antara 1-15 mmHg yang berfluktuasi dengan perubahan tekanan darah, irama pernafasan, batuk, mengejan. Tekanan intrakarnial bergantung pada keseimbangan volume dari 3 macam komponen intrakarnial yaitu jaringan otak (80-87%), CSS (9-10%) dan darah yang berada di dalam pembuluh darah otak (1-10%) yang ketiganya  berada dalam rongga thorak yang sangat kaku. Rongga thorak yang kaku ini mempunyai “jendela” yaitu foramen magnum nyang menghubungkan intrakarnial dengan rongga subarachnoid did daerah spinal yang meskipun agak dapat dimelarkan. Namun demikian, kemampuan ini juga sangat terbatas bila terdapat peningkatan yang mendadak misalnya akibat perdarahn intra serebral akut, edema otak atau lesi massa.

MEKANISME KOMPENSASI

Otak mempunyai mekanisme kompensasi untuk mempertahankan homeostatis aliran darah otak (ADO) sesuai dengan hipotesis Monro-Kellie. Jika terjadi penenkanan pada mekanisme ini diluar kemampuan penyeimbang terjadi kenaikan TIK yang dapat berakibat fatal karena:

  1. Terjadi penurunan ADO ke level yang sangat rendah untuk dapat menunjang kehidupan sel.
  2. Penenkanan pada batang otak
  3. Sindroma herniasi

Selama kompensasi normal, CSS dipindahkan ke dalam rongga suarachnoid spinal, sedangkan darah dipindahkan ke dalam sinus venosus. Pada keadaan ini, tindakan keperawatan seperti memandikan, menghisap lendir masih dalam batas aman.

DIABETES MELITUS

DIET DAN OLAH RAGA PENDERITA DM

Ada kekhawatirkan bahwa seorang penderita Diabetes Mellitus (DM) tidak boleh sama mengkonsumsi makanan ”enak”, sebab makanan-makanan itu dapat membuat kondisi si penderita semakin kronis. Ternyata semua penyataan tersebut tidak selamanya benar. Menderita diabetes bukan berarti anti terhadap segala jenis makanan ini.

Menurut Dr. Endang Darmoutomo MS, seorang clinical nutritionist dalam seminar bertajuk ”Diabetes, Jangan Jadi Masalah!” di RS Siloam, beberapa waktu lalu, meskipun seseorang menderita penyakit yang dikenal sebagai penyakit ”gula darah” ini, toh mereka tetap dapat mengkonsumsi makanan tersebut.

”Karena penyakit ini ditandai dengan meningkatnya gula dalam darah, maka yang perlu dilakukan adalah mengontrol gula darah itu sendiri. Hal ini sangat penting untuk mencegah timbulnya komplikasi yang disebabkan oleh meningkatnya gula darah tersebut yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa ”makanan enak” tetap saja dapat dikonsumsi asalkan ada keseimbangan gizi di dalamnya. Dalam arti makanan itu harus mengandung karbohidrat sebanyak 50 hingga 65 persen, 15-20 persen protein dan antara 25-30 lemak. Tak Cuma itu makanan yang dikonsumsi juga harus mengandung serat, vitamin dan mineral.

”Selain itu si penderita juga harus membuat jadwal makan, oleh raga dan minum obat secara teratur agar dapat dikendalikan insulin sehingga glukosa tidak menumpuk dalam darah,” jelas Endang menambahkan.

Dalam hal diet, perhatikan konsumsi takaran karbohidrat. Menurut dr. Ervina Karyadi, MSc., ahli gizi, ada 2 golongan karbohidrat, yakni kompleks dan sederhana. Bila mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti pada roti, nasi, atau kentang, zat ini akan diuraikan menjadi rantai tunggal glukosa, kemudian baru diserap ke dalam aliran darah. Kadar gula memang akan naik, tapi dengan cepat atau banyak. Bila mengkonsumsi makanan berkarbohidrat sederhana, seperti selai, jeli, sirup, limun, es krim, kadar gula darah segera naik memasuki sistem darah.

Sebab itu penderita DM dianjurkan tidak mengkonsumsi makanan berkarbohidrat sederhana. Sebaliknya, mengkonsumsi sumber karbohidrat berserat alami seperti roti biji gandum, biskuit berserat, sayuran, kacang-kacangan, dan buah segar (kadar gula rendah).

Dr. David menganjurkan kepada penderita DM di Indonesia, gunakan komposisi 68% kalori karbohidrat, 20% kalori lemak, dan 12% kalori protein.

Pada dasarnya, diet diabetes terdiri atas 3 kali makan utama dan 3 kali makan antara (snack) dengan jarak 3 jam. Contohnya:

  • Pukul 06.30 – makan pagi.
  • Pukul 09.30 – makanan kecil atau buah.
  • Pukul 12.30 – makan siang.
  • Pukul 15.30 – makanan kecil atau buah.
  • Pukul 18.30 – makan malam.
  • Pukul 21.30 – makanan kecil atau buah.

Setiap kali makan dalam jumlah porsi kecil sampai sedang agar tidak membebani pankreas. Buah-buahan yang diajurkan, pepaya, kedondong, pisang, apel, tomat, semangka yang kurang manis. Yang dilarang, sawo, mangga, jeruk, rambutan, durian, anggur.

Dalam melaksanakan diet diabetes sehari-hari hendaknya mematuhi pedoman diet 3J, yakni jumlah kalori, jadwal diet, dan jenis makanan yang boleh dan yang tidak.

Penentuan gizi penderita DM dilaksanakan berdasarkan BBR (berat badan relatif) dengan rumus:

                             BB
           BBR = --------------------- x 100%
                      TB - 100 TB

Di mana: BB = berat badan (kg)
              TB = tinggi badan (cm)

Tentu saja untuk mengukur sendiri batasan diet yang dilakukan agak sulit tanpa bantuan ahli gizi atau dokter yang merawat penderita. Sebab masih ada lagi kriteria lain yang harus dipertimbangkan yakni kurang tidaknya berat badan, ringan tidaknya penyakit, kurus tidaknya penderita, komplikasi yang ada, dll.

Secara terpisah Dr.Megah Imeyati Senduk Sp. RM, konsultan rehabilitasi medis menjelaskan bahwa yang paling penting dalam menjaga naiknya gula darah tersebut adalah dengan melaksanakan olahraga teratur. Salah satu yang cukup baik adalah senam aerobik. Lalu mengapa harus berolah raga, karena penyebab terbesar kematian pada penderita diabetes adalah terkena stroke, peripheral vascular disease dan myocard infark. ”Dengan olahraga semua penyakit ini dapat ditanggulangi. Selain itu dengan olahraga kita juga dapat menjaga kebugaran sebagai pencegahan efektif penyakit-penyakit ini serta membuat sensitivitas insulin naik,” tutur Megah.

Olahraga secara teratur bagi penderita DM sangat dianjurkan. Dr. Sadoso Sumosardjuno, pakar kesehatan olahraga, menyarankan agar berolahraga 6 hari seminggu dalam porsi sedang. Jenisnya aerobik seperti jalan kaki atau senam, paling tidak 20 – 45 menit/hari.

Denyut nadi dikontrol kira-kira 60% melebihi denyut nadi maksimal – normal (tidak melebihi 85% denyut nadi maksimal). Antara 60% – 80% denyut nadi maksimal ini disebut zone latihan. Denyut nadi maksimal adalah 220 dikurangi usia (dalam tahun).

Namun jangan lupa melakukan pemanasan dan cooling down (menurunkan intensitas latihan secara bertahap). Satu sampai tiga jam sebelum berolahraga makan secukupnya. Kalau berolahraga berat yang berlangsung lama, dianjurkan menyantap snack setiap 30 menit. Juga banyak minum air putih (dingin atau tidak).

“Sebelum mulai berolahraga perlu diketahui keadaan fisik dan status penyakitnya secara pasti,” tambah dr. David. Jangan memilih olahraga yang berhenti mendadak seperti tenis atau badminton. Sebaiknya tidak berolahraga di ruang ber-AC atau terlalu panas. Jika menggunakan suntikan insulin, kadar gula darah harus dipantau sendiri sebelum, selama, dan sehabis olahraga. Jika kadar gula 250 mg% ke atas, olahraga ditunda dulu.

Sayang Baby

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Seorang anak memiliki nilai yang sangat tinggi untuk keluarga dan bangsa. Setiap orang tua mengharapkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh. Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan, perilaku, dan rangsangan atau stimulasi yang berguna.Ikatan batin yang sehat sangat penting bagi anak terutama dalam usia 2 tahun pertama yang akan menentukan perkembangan kepribadian anak selanjutnya. Selain faktor bawaan yang dianugerahkan Tuhan sejak lahir, stimulus dari luar juga berperan bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan emosional anak.Pijat bayi adalah pemijatan yang dilakukan dengan usapan-usapan halus pada permukaan kulit bayi, dilakukan dengan menggunakan tangan yang bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap syaraf, otot, sistem pernafasan serta sirkulasi darah dan limpha.

Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Laporan tertua tentang seni pijat untuk pengobatan tercatat di Papyrus Ebers, yaitu catatan kedokteran zaman Mesir Kuno.Ayur-Veda buku kedokteran tertua di India (sekitar 1800 SM) yang menuliskan tentang pijat, diet, dan olah raga sebagai cara penyembuhan utama masa itu. Sekitar 5000 tahun yang lalu para dokter di Cina dari Dinasti Tang juga meyakini bahwa pijat adalah salah satu dari 4 teknik pengobatan penting.Setelah melakukan studi pendahuluan pada data dasar Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru, didapatkan bahwa usia penduduk terbanyak adalah 0-4 tahun, dan rata-rata bayi dan balita menderita ISPA sehingga penting dilakukan penyuluhan mengenai pijat bayi karena melihat dari segi beberapa manfaat positif yang bisa didapatkan.

1.2  Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang manfaat pijat bayi dan tata cara pijat bayi yang benar.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1     Definisi

Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar yang dilakukan pada seluruh permukaan tubuh bayi. Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Pijat meliputi manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh dengan tujuan pengobatan serta sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan manipulasi tertentu dari jaringan lunak tubuh.

2.2     Manfaat

Sentuhan dan pijatan pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Sentuhan juga akan merangsang peredaran darah dan akan menambah energi karena gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan seluruh tubuh. Stimulasi sentuh dapat merangsang semua sistem sensorik dan motorik yang berguna untuk pertumbuhan otak, membentuk kecerdasan emosi, inter, intrapersonal dan untuk merangsang kecerdasan-kecerdasan lain. Melalui pemijatan aliran darah otot akan meningkat menyebabkan vaso dilatasi otot-otot yang aktif sehingga oksigen dan bahan gizi lain dalam jaringan jumlahnya meningkat dan curah jantung akan meningkat. Kecepatan aliran darah melalui kulit merupakan kecepatan yang berubah-ubah tergantung dari kecepatan kegiatan metabolisme tubuh dan suhu lingkungan. Pemijatan mampu meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan aliran cairan getah bening keseluruh tubuh untuk membersihkan zat yang berbahaya dalam tubuh, mengubah gelombang otak secara positif, memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan, meningkatkan kenaikan berat badan, mengurangi depresi dan ketegangan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan kolik (sakit perut), meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayinya, meningkatkan volume air susu ibu, mengembangkan komunikasi, memahami isyarat bayi, meningkatkan percaya diri. Kontak fisik secara positif antar orang tua dan anaknya dapat membuat anak merasa berharga dan dicintai. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dipijat dengan penuh kasih sayang jarang sekali menangis dan sakit daripada bayi yang tidak dipijat. Pijat mampu meningkatkan relaksasi dan menenangkan bayi yang menangis.

2.3     Waktu Pijat Bayi

Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai dengan keinginan orang tua. Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Apalagi jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayi berusia 6-7 bulan.

Waktu terbaik untuk memijat bayi ketika bayi terjaga dan senang. Demikian pula dengan orang tua sendiri harus dalam kondisi tenang dan santai, sehingga bayi juga merasa tenang.

2.4       Persiapan untuk Pijat Bayi

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemijatan.

1) Tangan bersih dan hangat.

2) Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit bayi.

3) Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap.

4) Bayi sudah selesai makan atau tidak sedang lapar.

5) Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu minimum selama 15 menit guna

melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan.

6) Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang.

7) Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut dan bersih.

8) Siapkan handuk, popok, baju ganti dan minyak bayi (baby oil/ lotion).

9) Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan

kepala bayi sambil mengajaknya berbicara.

2.5       Hal yang Perlu dilakukan selama Pemijatan

Selama melakukan pemijatan, dianjurkan untuk selalu melakukan hal-hal berikut ini.

1) Memandang mata bayi, disertai pancaran kasih sayang selama pemijatan berlangsung.

2) Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang atau lembut, guna membantu menciptakan suasana tenang selama pemijatan berlangsung.

3) Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, khususnya apabila Anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pemijatan yang sedang dilakukan.

4) Sebelum melakukan pemijatan, lumurkanlah baby oil atau lotion yang lembut sesering mungkin.

5) Sebaiknya, pemijatan dimulai dari kaki karena umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat sebelum bagian lain dari badannya disentuh. Urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka dan diakhiri pada bagian punggung.

6) Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi anda. Jika bayi menangis, cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan. Jika bayi menangis lebih keras, hentikanlah pemijatan karena mungkin bayi mengharapkan untuk digendong, disusui atau sudah mengantuk dan sangat ingin tidur.

7) Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi (baby oil). Namun, kalau pemijatan dilakukan pada malam hari, bayi cukup diseka dengan air hangat agar bersih dari minyak.

8) Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi.

9) Hindarkan mata bayi dari baby oil/ lotion.

2.6     Hal yang Perlu dihindari selama Pemijatan

Pada waktu pemijatan tidak dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut:

1) Memijat bayi langsung setelah makan.

2) Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan.

3) Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat.

4) Memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat.

5) Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

2.7     Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi

1) 0 – 1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekat usapan-usapan halus. Sebelum tali

pusat lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.

2) 1 – 3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam waktu yang

singkat.

3) 3 bulan – 3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang

semakin meningkat.

2.8.    Urutan Teknik Pemijatan Bayi

1) Melakukan pemijatan pada daerah kaki

Gerakan tangan dari pangkal paha sampai kepergelangan kaki seperti memerah susu atau memeras. Mengurut telapak kaki bayi secara bergantian, pijat jari kaki dengan gerakan memutar dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujungnya. Untuk punggung kaki secara bergantian kemudian buat gerakan menggulung dari pangkal paha ke pergelangan kaki.

2) Melakukan pemijatan pada daerah perut

Lakukan gerakan seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas kebawah perut. Letakkan kedua ibu jari di samping kanan dan kiri pusar perut, gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi kanan dan kiri perut. Lakukan gerakan “I LOVE U” memijat dari kanan atas perut bayi kemudian ke kiri bawah membentuk “L” terbalik. “YOU” memijat dari kanan bawah ke atas kemudian ke kiri dan berakhir di perut kiri bawah membentuk huruf “U”.

3) Melakukan pemijatan pada daerah dada

Lakukan pijatan kupu-kupu. Letakkan kedua tangan kita di tengah dada bayi kita dan gerakan keatas kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati. Lalu dari tengah dada bayi dipijat menyilang dengan telapak tangan kita kearah bahu seperti membentuk kupu-kupu.

4) Melakukan pijatan pada daerah tangan

Buatlah gerakan memijat ketiak dari atas ke bawah, jika terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak jangan lakukan gerakan ini. Gerakan tangan seperti memerah susu atau seperti memeras dari pundak ke pergelangan tangan. Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah jari-jari. Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar, akhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari. Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju kearah pergelangan tangan.

5) Melakukan pemijatan pada daerah muka

Gerakan tangan kita dari tengah wajah samping seperti membasuh mata. Tekankan jari-jari kita dari tengah dahi kesamping seperti menyetrika dahi. Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis, tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan kesamping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum (senyum I). Letakkan kedua ibu jari anda diatas mulut didaerah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari dari tengah kesamping dan ke atas daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum (senyum II). Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Tekankan kedua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke arah pipi seolah membuat bayi tersenyum (senyum III). Buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah rahang bayi dengan kedua jari telunjuk tangan anda, berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri.

6) Melakukan pemijatan pada daerah punggung

Menggerakkan tangan kita maju mundur dari bawah leher ke pantat bayi. Pegang dan tahan pantat bayi dengan tangan kanan, kemudian usapkan telapak tangan kiri kita seperti menyetrika punggung, dari leher ke pantat.5

2.9     Gerakan Relaksasi dan Gerakan Peregangan Lembut

Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan halus dan melambung-lambungkan secara lembut. Teknik sentuhan relaksasi mudah dan sederhana. Dapat dikerjakan bersama-sama pijat bayi atau terpisah dari pijat bayi. Misalnya, waktu ibu mulai memijat bagian kaki bayi ternyata kakinya tegang dan kaku.

Gerakan-gerakan sederhana yang meregangkan tangan dan kaki bayi, memijat perut dan pinggul, serta meluruskan tulang belakang bayi. Peregangan lembut ini dilakukan di akhir pemijatan atau diantara pijatan, setiap gerakan peregangan dapat dilakukan sebanyak 4-5 kali.

1) Tangan disilangkan

a) Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silangkan keduanya di dada.

b) Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping

2) Membentuk diagonal tangan-kaki

a) Pertemukan ujung kaki kanan dan ujung tangan kiri bayi diatas tubuh bayi sehingga

membentuk garis diagonal. Selanjutnya, tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri

bayi ke posisi semula.

b) Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan kanan bayi diatas tubuh bayi.

Selanjutnya, tarik kembali tangan dan kaki bayi ke posisi semula. Gerakan membentuk diagonal ini dapat diulang 4-5 kali.

3) Menyilangkan kaki

a) Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan

sehingga mata kaki kanan luar bertemu dengan mata kaki kiri dalam. Setelah itu,

kembalikan pada posisi semula.

b) Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan

sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan mata kaki kiri luar. Setelah itu,

kembalikan pada posisi semula. Gerakan ini dapat diulang sebanyak 4-5 kali.

4) Menekuk kaki

Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi dalam posisi kaki lurus, lalu tekuk kaki perlahan menuju ke arah perut. Gerakan menekuk lutut ini dapat diulang sebanyak 4-5 kali.

5) Menekuk kaki bergantian

Gerakan sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan mempergunakan kaki secara      bergantian.

2.10 Jurnal

Jurnal 1 :

Pijat bayi bisa merangsang kecerdasan anak. Dengan catatan, pijatan dilakukan  teratur, terus menerus dan yang terpenting dilakukan dengan benar sesuai aturan.

Mengacu kepada Pedoman Pijat Bayi edisi revisi, dalam sebuah seminar ahli anak RSU dr Soetomo Surabaya, dr Utami Roesli SpA MBA CIMI, mengaku berikut ini adalah cara pemijatan sesuai usia bayi.

0-1    Bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebelum tali pusat bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut. 1 – 3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam waktu yang singkat. 3 – 3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat.

Sebelum melakukan pemijatan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah tangan bersih
dan hangat, hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit bayi, ruang memijat diupayakan hangat dan tidak pengap, pijatan dilakukan saat bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar.

Selain itu, jangan ada gangguan setidaknya 15 menit saat melakukan pemijatan, duduk pada posisi nyaman dan tenangh, baringkan bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut dan bersih, siapkan handuk, popok, baju ganti dan minyak bayi serta mintalah ‘izin’ pada bayi sebelum mmeijat dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara.

Aktivitas yang dianjurkan selama melakukan pemijatan adalah, memandang maya bayi
disertai pancaran kasih sayang selama memijat, bernyanyi atau memutar lagu yang
tenang/lembut guna membantu menciptakan suasana tenang selama pemijatan
berlangsung. Selain itu awali pijatan dengan sentuhan ringan, sebelum memijat, lumurkan baby oil atau lotion yang lembut sesering mungkin, pijatan lebih baik dimulai dari kaki bayi terlebih dahulu, mandikan bayi segera setelah memijat agar bayi merasa segar dan hindarkan mata bayi dari baby oil/lotion.

Jurnal 2 :

SETIAP orang tua pasti mengharapkan anak-anaknya tumbuh lincah dan cerdas. Namun, bagaimana jika pada kenyataannya kecerdasan anak-anak tersebut malah dibawah rata-rata, sulit memusatkan perhatian, hiperaktif, bahkan didiagnosa menderita autis dan down syndrome.
Jangan putus asa, karena bagaimanapun juga anak membutuhkan dukungan dan dorongan untuk tumbuh kembang. Satu upaya yang bisa dicoba untuk mendongkrak kecerdasan anak bahkan untuk anak penderita autis dan anak down syndrome sekalipun adalah dengan terapi pijat yang dilakukan oleh KH Ir Noegroho Moempoeni MBA.

Terapi pijat yang dilakukan alumnus ITS (Institut Teknologi Surabaya) itu bukan sembarang pijat, melainkan pijat khusus di pangkal tangan, khususnya antara jari manis dan jari tengah. Untuk memijat ia menggunakan kayu Kaboa yang berasal dari Hutan Sancang, Tasikmalaya Jawa Barat.

“Di pangkal tangan antara jari manis dan jari tengah itu merupakan pusat syaraf yang berhubungan dengan kecerdasan,” kata KH Ir Noegroho Moempeoni yang ditemui TNOL ditempatnya berpraktek, di Jl Cempaka No 60 Pisangan Barat, Cirendeu, Tangerang Selatan belum lama ini.

Menurut Noegroho, bila titik-titik syaraf di daerah itu diberi rangsangan lewat pijat, maka anak bisa lebih memusatkan perhatian dalam belajar. Karena anak bisa lebih fokus dalam menerima pelajaran, maka anak jadi lebih pintar. Oleh karena itu kunci utama untuk menjadi pintar adalah akumulasi dari proses belajar.

“Agar ada keinginan untuk belajar maka pusat syaraf yang berada di pangkal tangan harus dipijat,” jelasnya.

Bagi yang pertama kali dipijat memang akan merasakan sakit yang luar biasa. Tidak heran ada diantaran pasien yang menangis tersedu-sedu. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Apalagi bagi pasien yang sudah merasakan pijatan tersebut maka tidak akan merasakan sakit.

Pijatan akan dilakukan di punggung telapak tangan atau tepatnya di celah tulang pangkal jari tengah dan jari manis. Terapi itu dilakukan pada kedua tangan baik kanan maupun kiri. Setelah itu tangan kedua pasien juga akan ditepuk yang dimulai dari pergelangan tangan hingga siku bagian dalam.

“Pangkal ruas jari kiri untuk meningkatkan daya ingat dan ruas jari kanan untuk meningkatkan daya tangkap. Sedangkan antara jari tengah dan telunjuk untuk mengendalikan emosi. Setelah dipijat persendian tangan dan kaki pasien juga ditepuk,” kata Noegroho seraya mencontohkan pijatan itu kepada salah satu pasiennya.

Terkait dengan kayu Kaboa,  Noegroho menuturkan, terapi sesungguhnya menggunakan ujung ibu jari tangannya. Namun, karena pasiennya melimpah kekuatan tangannya tak lagi optimal maka ia menggunakan kayu Kaboa sehingga akan lebih mantap menjangkau daerah yang sulit dicapai oleh tangan. Kayu Kaboa tersebut juga telah diteliti oleh LIPI bahwa seratnya aman untuk digunakan sebagai media pemijatan.

Lamanya pemijatan tidak lebih dari satu menit, tetapi frekuensi pemijatan yang dilakukan pada setiap pasien berbeda-beda, tergantung dari kondisi penyakit dan apa yang diinginkan pasien. Setelah prosesi selesai, setiap hari pasien diwajibkan untuk minum madu yang kadar gulanya rendah. Takarannya juga tergantung dari kasus yang ditangani, paling sedikit dua sendok makan setiap hari.

“Pasien juga diminta untuk pantang terhadap makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet, biang gula, formalin dan penyedap rasa atau vetsin. Karena makanan-makanan semacam itu tidak memiliki manfaat bagi tubuh,” ujar pendiri pondok pesantren As-Sholihah di Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.

Noegroho menegaskan, terapi pijat pangkal tangan yang dilakukannya itu aman, bahkan untuk bayi sekalipun. Dari pengalamannya selama ini, pemijatan pernah dilakukan pada bayi berusia 12 hari hingga dewasa berusia 70 tahun. Bahkan terapi pemijatan tersebut juga telah mendapat hak cipta dari Dirjen HAKI No 0355518 & 035519 tanggal 27 November 2007.

“Untuk orang dewasa, terapi pijat ini bisa untuk meningkatkan daya ingat dan menjaga kestabilan emosi yang berguna agar terhindar dari stres,” katanya.

Media penyembuhan lainnya bagi pasien adalah anjuran untuk minum air yang telah dibacakan doa-doa. Selain air, pasien juga diberi ramuan dari tanaman obat yang berkhasiat seperti daun tapak dara, kunyit, jahe dan lain-lain tergantung penyakitnya. Noegroho mengatakan, upaya yang dilakukannya itu diambil dari kitab suci Al Quran.

“Terapi ini hanyalah suatu media. Yang penting adalah orangtua dan anak atau pasien melakukan ibadah dengan kesungguhan dan meminta penyembuhan pada Allah. Terapi ini tidak akan berhasil tanpa diikuti oleh ibadah yang khusuk,” katanya.

Kendati mengambil landasan dari Al Quran, Noegroho tidak pernah membeda-bedakan keyakinan pasien. Bagi non-muslim, ia meminta untuk beribadah dan berdoa sesuai dengan agamanya. “Yang jelas, saat terapi si pasien harus membaca doa sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Bila berdoa sungguh-sungguh, maka hasilnya akan cepat ketahuan. Baru dua belas kali saja anak sudah mengalami kemajuan dalam belajar,” kata Noegroho yang berprofesi sebagai konsultan sumber daya manusia ini.

Karena kesibukannya sebagai konsultan maka ia membatasi praktek terapi pijatnya hanya pada Senin dan Jumat mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB. Mengingat ia juga telah mendapat gaji yang lumayan besar dari perusahaannya maka ia tidak menetapkan tarif atas jasa pijatnya itu. Semua yang dilakukan semata untuk tabungan amalnya di akhirat kelak. Bahkan jika ada pasien yang tidak mempunyai ongkos pulang akan diberikan uang

Setiap kali membuka praktek pasien yang berkunjung bisa mencapai ratusan. Mereka berasal dari berbagai daerah. Bahkan ada juga pasien yang berasal dari luar negeri seperti Kanada, Amerika dan Afrika

 

Jurnal 3 :

Pijat pada bayi menurut beberapa penelitian ilmiah dapat meningkatkan berat badan bayi lahir prematur dan meningkatkan kecerdasan. Dr. Utami Rusli, Sp.A, MBA, IBCLC dari RS St. Carolus menyatakan bahwa pijat pada bayi yang menekankan pada rangsangan raba dapat menaikkan berat badan bayi terutama bayi lahir prematur.

Pijat pada bayi secara tidak langsung juga bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan anak. Anak dapat tidur dengan enak dan nyaman sehingga kondisi lebih segar pada keesokan paginya.

Sebenarnya pijat bayi merupakan bentuk . Ada baiknya pijat bayi dilakukan sendiri oleh anggota keluarga seperti ibu, ayah, kakek atau nenek sehingga dapat memperkuat ikatan kasih sayang diantara anggota keluarga. Pijatan dilakukan untuk merangsang kelima indera bayi, oleh karena itu pijatan dilakukan dengan memandang bayi dan mengajaknya berbicara, selain untuk tumbuh kembang bayi juga untuk . Gerakan pun dilakukan dengan lembut, seperti meraba bagian dada dengan membentuk jantung sambil berkata ” i love you”.

Pijat bayi selama ini bisa merangsang kecerdasan anak. Sebab pijat bayi memberi rangsangan (stimulus) secara terus menerus sehingga tumbuh kembang anak bisa optimal, memiliki emosi yang stabil dan mudah beradaptasi.

Pijat bayi adalah praktek pengasuhan anak kuno yang masih dipraktekkan di seluruh dunia. Penelitian medis terbaru telah membuktikan banyaknya manfaat pijat bayi. Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi prematur yang dipijat tiga kali sehari selama sepuluh hari mendapatkan kenaikan berat badan hampir 50 persen lebih banyak, lebih aktif dan waspada dan dapat meninggalkan rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan bayi prematur lainnya. Pijat bayi bermanfaat merangsang  syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak, selain menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur  dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik.

Berikut adalah beberapa manfaat dari oijat bayi, antara lain :

–    bayi lebih sehat dengan pijatan. Pijatan yang diberikan terhadap bayi setiap hari selama 20 menit selama sebulan ternyata tak hanya membuat bayi lebih rileks, tapi dapat membantu menstimulasi saraf otaknya.

–    mengembangkan komunikasi. Pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata, saling tersenyum dan ekspresi wajah yang lain.

–    mengurangi stres dan tekanan. Pijatan dapat menenangkan dan menurunkan produksi hormon adrenalin yang selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

–    mengurangi gangguan sakit, pijatan dapat membantu bayi mengusir gejala kembung, kolik (rewel dan menangis) serta membantu bayi tidur lebih nyenyak. Pijatan juga memperlancar udara di perut sehingga membantu mengeluarkan gas yang terjebak di sana.

–    mengurangi nyeri, pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin. Kedua hormon itu dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil.

–    meningkatkan ASI. Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan makanan menjadi lebih baik. Akibatnya, bayi lebih sering menyusui. Semakin sering diminta, ASI yang diproduksi semakin banyak.

–    meningkatkan berat badan.

–    meningkatkan pertumbuhan.

–    meningkatkan konsentrasi bayi. Umumnya bayi yang dipijat akan tertidur lebih lelap sehingga pada waktu bangun konsentrasinya akan lebih penuh.

–    membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak.

Jurnal 4 :

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum dan selama melakukan pijat bayi.
Nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi dini pada bayi dan balita sangat perlu diperhatikan.”Karena faktor-faktor ini berperan besar dalam mendongkrak kecerdasan multipel dan kreativitas anak,” kata dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi. dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.

Kebutuhan fisik-biologis berguna untuk pertumbuhan otak, sistem sensorik, dan motorik, kebutuhan emosi kasih sayang untuk memengaruhi kecerdasan emosi, inter dan intrapersonal, sementara stimulasi dini untuk merangsang kecerdasan-kecerdasan lain. “Kebutuhan stimulasi meliputi rangsangan yang terus menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua sistem sensorik dan motorik,” lanjut Soedjatmiko. Salah satunya adalah dengan pijat bayi, atau yang dikenal dengan stimulasi sentuh (touch).

Pengaruh positif atau manfaat pijat bayi sendiri bagi tumbuh kembang anak telah lama diketahui. “Manfaatnya antara lain mengembangkan sistem imun, membantu bayi berlatih relaksasi, membantu mengatasi gangguan tidur dan membuat bayi tidur lebih lelap dan lama, memperkuat ikatan (bonding) bayi dengan ibu/orangtua,” jelas dr. Rini Sekartini, Sp.A dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Selain itu, pijat bayi juga bisa membantu mengatur sistem pencernaan, sistem respirasi dan sirkulasi, membantu meredakan ketidaknyamanan (kolik, tumbuh gigi), serta menurunkan produksi hormon stressor yang membuat stres bayi.

Tak hanya bayi. Bagi orangtua, memijat bayi mereka juga membantu mengetahui bahasa non verbal bayi, meningkatkan komunikasi, serta membantu menciptakan suasana yang menyenangkan.

Pijat bayi dapat dilakukan kapan pun. Yang paling baik adalah pada 6 atau 7 bulan pertama usia bayi. Sementara waktu untuk memijat yang paling baik adalah pagi hari saat orangtua dan bayi siap memulai hari, dan malam hari untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak. Yang harus diperhatikan, jangan langsung memijat bayi usai ia makan/disusui. Jangan pula membangunkan bayi hanya untuk dipijat, atau memijat bayi saat ia sakit, memijat paksa, dan memaksakan posisi saat memijat. Nah, bagaimana cara memijat yang benar? Ternyata pijat bayi itu sangat besar manfaatnya.

Bayi -bayi prematur yang dipijat secara teratur setiap hari menunjukkan perkembangan fisik dan emosional yang lebih baik ketimbang bayi-bayi yang tidak dipijat. Selain itu berat badan bayi prematur yg dipijat akan mengalami peningkatan berat badan 20 hingga 40 persen dibandingkan yang tidak dipijat. Dan hal ini telah dibuktikan oleh para ahli di Fakultas Kedokteran Universitas Miami pada tahun 1986. Dipimpin oleh Tiffany M Field PhD.

Selain itu, bayi-bayi yang dipijat selama lima hari saja, daya tahan tubuhnya akan mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibanding bayi-bayi yang tidak dipijat. Pijat bayi ternyata bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan emosional bayi. Jika dilakukan oleh ayah misalnya, maka pijat bayi itu bisa meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) pada tubuh ibu dan disebut “pemberdayaan ayah”. Tapi bagaimana penjelasannya? ketika seorang ayah berinisiatif memijat si bayi, hal itu akan menimbulkan perasaan positif pada istri. Inisiatif suami ini membuat istri merasa disayang, nyaman, dan perasaan positif lainnya. Dan perasaan seperti ini akan merangsang produksi hormon oksitosin. Untuk diketahui, hormon ini sangat berguna untuk memperlancar produksi ASI. Penelitian menunjukkan, 80 persen produksi hormon oksitosin dipengaruhi oleh kondisi psikis ibu.

Selain itu, pijat bayi akan membuat bayi cepat lapar. Makin banyak ASI disedot oleh bayi (menyusui), maka produksi ASI makin meningkat. Ini karena dalam proses produksi ASI berlaku hukum supply and demand. Artinya, makin banyak ASI dikeluarkan, makin banyak pula ASI diproduksi. Begitu pula sebaliknya.

Tata cara pemijatan

Mengingat manfaatnya yang tidak kecil, sudah sepantasnya para orangtua menerapkan terapi sentuhan ini pada bayi mereka. Bagaimana caranya, ikuti tips berikut ini.

Sebelum mulai memijat, lakukan beberapa langkah persiapan, yaitu:

* Mencuci tangan.

* Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.

* Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak pengap.

* Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar.

* Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk melakukan proses pemijatan.

* Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih.

* Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman.

* Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajahnya sambil mengajak      bicara.

Setelah melakukan persiapan itu, pemijatan bisa dimulai. Berikut ini contoh cara memijat beberapa bagian tubuh bayi:

Pijat kaki

Mulailah dengan memegang kaki bayi pada pangkal paha seperti cara memegang pemukul softball. Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian seperti memerah susu dan putar.
Pegang pangkal paha dengan tangan secara bersamaan memeras dan memutar kaki bayi dengan lembut dari pangkal paha ke arah mata kaki. Kemudian, telapak kaki diurut dengan dua ibu jari secara bergantian mulai dari tumit ke seluruh telapak kaki. Pijat jari kaki satu-persatu dengan memutar menjauhi telapak, diakhiri tarikan lembut di tiap ujung jari. Lalu, peras dan putar pergelangan kaki dengan ibu jari dan jari lain. Usap kaki bayi dengan tekanan lembut dari pangkal paha hingga akhir.

Perut bayi

Pijat perut bayi dari atas ke bawah seperti gerakan mengayuh sepeda. Pijat perut mulai bagian kiri atas ke bawah dengan jari-jari tangan membentuk huruf I lalu L terbalik.

Pijat dada

Buat gerakan ke atas sampai dengan bawah leher lalu ke samping kiri-kanan di atas tulang selangka membentuk gambar jantung lalu kembali ke ulu hati. Gerakan diagonal di dada (huruf X) dari kiri ke kanan.

Pijat lengan bayi

Peras dan putar dengan kedua tangan dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan. Pijat telapak tangan dengan ibu jari mulai telapak hingga jari-jari. Usap punggung tangan dari arah pergelangan ke jari-jari dengan lembut. Peras sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan telunjuk.

Pijat muka

Letakkan ibu jari diantara alis mata si bayi. Pijat dengan ibu jari secara lembut pada alis dan di atas kelopak mata. Pijat dari pertengahan alis turun ke bawah melalui samping lipatan hidung.

Pijat punggung

Tengkurapkan melintang. Pijat punggung dengan gerakan maju mundur sepanjang punggung mulai dari pantat hingga leher. Buat gerakan melingkar dengan jari-jari mulai batas punggung sampai dengan pantat

Wajah

  1. Tekan jari-jari Anda pada kening, pelipis, dan pipi bayi.
  2. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah di atas alis.
  3. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung bayi ke arah pipinya.
  4. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulut bayi, tarik hingga ia tersenyum.
  5. Pijat lembut rahang bawah bayi Anda dari tengah ke samping, seolah-olah membuat bayi tersenyum.
  6. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.

Dada

  1. Letakkan kedua tangan Anda di tengah dada si kecil. Perlahan, gerakkan ke atas, kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk gambar hati.
  2. Dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak tangan ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.

Jurnal 5 :

Ketika bayi lahir, ada miliaran sel-sel otak belum terkoneksi. Sel-sel tersebut akan terhubung sempurna melalui pengalaman baru, misalnya ketika Anda berbicara dengan bayi, berpelukan, dan menyentuhnya penuh kasih sayang. Tetapi hal itu juga harus didukung stimulasi yang dilakukan sejak dini. Caranya pun beragam, mulai dari interaksi, secure hubungan, komunikasi, bermain, hingga pijatan.

Ya, pijatan. Menstimulasi kecerdasan anak bukan hal sulit dan membutuhkan biaya besar. Cara sederhana seperti pijatan pun bisa menjadi salah satu upaya agar bayi lebih siap menerima stimulus, sehingga dapat belajar lebih cepat, dan itu tentunya berkaitan dengan perkembangan yang terjadi di otak.

Pijat dikenal sebagai bentuk terapi dalam dunia kesehatan, karena dinilai ampuh meningkatkan kesehatan serta memberikan efek rileks pada bayi dan anak. Lalu, apa kaitan antara kecerdasan anak dengan pijatan? “Ketika dipijat, bayi merasa nyaman. Dari perasaan nyaman itulah, membuat otak berkembang lebih baik. Juga dapat meningkatkan kemampuan kerja otak,” jawab Pakar Pengobatan Herbal dan Akupunktur M. Ferry Wong kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Manfaat lain dari pijat ialah membuat bayi tidur lebih nyenyak. Ini berhubungan dengan meningkatnya daya konsentrasi dan menurunnya hormon stres pada bayi. Tentu kedua hal tersebut menjadi komponen penting dalam pertumbuhan serta perkembangan bayi. Dengan begitu, anak dapat tumbuh menjadi pribadi cerdas.

Para ahli juga mempelajari efek pijatan pada kekuatan otak. Hasilnya, dilaporkan bahwa fungsi otak lebih reseptif dan komunikatif setelah diberikan pijatan. “Jadi, kegiatan pijat bayi sebaiknya diperkenalkan sejak dini, yaitu usia 0 sampai 12 bulan. Di mana usia itu merupakan masa-masa perkembangan otak anak. Sementara waktu paling baik ialah pagi hari, sehingga ketika malam datang, buah hati dapat tertidur lelap. Atau bisa juga malam sebelum bayi tidur,” saran Ferry.

Ferry pun memaparkan beberapa titik-titik yang biasanya digunakan untuk memijat yaitu Pai Hu (ratusan pertemuan, GV 20). Letaknya di atas ubun-ubun kepala atau lima jari jempol dari batas garis rambut depan. Manfaatnya, mengalirkan darah ke otak untuk memenuhi jumlah darah yang mengalir dari jantung ke otak, sehingga daya pikir lebih maksimal.

Ada juga titik Yin Tang (Ekstra 1) yang terletak pada batang hidung, antara pertengahan jarak ujung alis mata. “Titik ini cukup istimewa. Ia bermanfaat meningkatkan daya konsentrasi. Titik Yin Tang juga sering dipergunakan untuk keluhan sakit kepala, hidung, dan kejang-kejang,” kata Ferry.

Lalu titik Tay Yang (Ekstra 2). Titik ini berada dalam lengkungan yang didapat pada perpotongan garis perpanjangan lengkung alis mata dan garis mendatar dari sudut mata. Manfaatnya, melancarkan peredaran darah dari kepala ke otak.

Selain itu, titik Yung Cuen (sumber air bergelembung, Ki 1). Lokasinya pada 2/3 dan 1/3 telapak kaki. Titik ini awal dari meridian ginjal membentuk sumsum tulang untuk kebutuhan otak (lautan sumsum tulang) yang mempengaruhi kecerdasan, daya ingat, dan mengaktifkan semangat dalam bidang mental.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar yang dilakukan pada seluruh permukaan tubuh bayi. Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Pijat meliputi manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh dengan tujuan pengobatan serta sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan manipulasi tertentu dari jaringan lunak tubuh.

Sentuhan dan pijatan pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Sentuhan juga akan merangsang peredaran darah dan akan menambah energi karena gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan seluruh tubuh.

Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai dengan keinginan orang tua. Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Apalagi jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayi berusia 6-7 bulan.